Minggu, 05 Februari 2012

misteri hilangnya pesawat adam air

Misteri hilangnya pesawat Adam Air berikut 96 penumpang dan 6 kru lainnya pada hari senin (1/1) kemarin, sungguh membuka mata / mengejutkan berbagai kalangan maupun pihak. Seharusnya permulaan tahun 2007 ini diramaikan dengan berbagai suguhan dan suka cita dalam menyongsong tahun baru yang lebih baik lagi. Tapi, dengan kejadian raibnya pesawat Adam Air, sepertinya mereka semua merasa khawatir, mengapa sebuah pesawat besar bisa lenyap tanpa terditeksi, sebuah teka teki yang sulit dijawab tentunya. Dalam usaha pencarian Adam Air, pemerintah sudah semaksimal mungkin mengerahkan ribuan personilnya guna mendapatkan sinyal / titik terang, dimana keberadaan bangkai pesawat tersebut. Bahkan tidak tanggung, bantuan dari AU Singapura dan AL Amerika ikut andil dalam pelacakan ini, Namun hasil belum ada kepastian. Bebagai prediksi dan analisa mulai terdengar simpang siur, lantas dimana sesungguhnya pesawat dan awak penumpang itu berada. Kini pemerintah mulai putus asa, walau beberapa waktu lalu setelah kejadian, sebuah radar milik Indonesia, Emergency Locator Beacon Aircraft (ELBA) pernah kedapatan sinyal tentang keberadaan Adam Air juga transportasi (KNKT) bersama provider layanan telepon seluler pernah juga kedapatan sinyal telpon genggam dari salah satu penumpang, tapi lagi-lagi semuanya raib tanpa bisa terditeksi. Dari kejadian ini, selaku penilis sangat tertekuk hatinya untuk mencoba membantu akan keberadaan dan dimana pesawat itu berada. Lewat kontemplasi bersama sang guru dan lewat petunjuk dari berbagai ahlillah ahli Cirebon, Alhamdulillah, Kanjeng Ratu Laut Kidul mau membantu menjelaskan semuanya. Menurut Kanjeng Ratu Laut Kidul, bahwa pesawat beserta semua awak dan penumpangnya takan mungkin bisa ditemukan secara transparan atau lewat apapun juga, karena pesawat itu sudah raib berpindah kealam lain. Bagaimanapun canggihnya alat yang dibuat manusia, tetap saja takkan mampu menditeksi dimana keberadaan bangkai pesawat tersebut, sebab dunia Astral yang dimasuki Adam Air sama persis dengan dunia Astral yang berada di Segitiga Bermuda AS. Bahkan Ibu Ratu juga memperlihatkan kepada Misteri, bahwa bukan hanya Adam Air saja yang pernah raib di Alam Astral sana, tapi masih banyak kapal pesiar lain sebelum Adam Air raib dan menjadi penghuni Alam Astral. Tentunya, pemahaman seperti ini sulit sekali untuk diterima atau dicerna oleh akal manusia, sebab pemahaman sebuah rasional tentu butuh penafsiran yang sekiranya masuk dalam logika akal, nah, sebagai pemahaman saja. Dalam sebuah kitab Kuning yang berjudul “Bujerimi Iqna” Juz 1 ” karangan dari, Al Fadil Al Alamah Wama rifatillah Syeikh Sulaiman Al-Bujerimi. Pada halaman 29 di terangkan , bahwa Alam yang ada didunia ini terbagi menjadi beberapa penghuni / makhluk hidup. Menurut Imam Faro Abu Ubaidillah, Alam itu terbagi menjadi 4 bagian.
  1. Alam Manusia.
  2. Alam Jin.
  3. Alam Malaikat.
  4. Alam Syaitan
Sedangkan menurut imam Mukotil bahwa seluruh Alam terbagi menjadi 8000 bagian, diantaranya, makhluk-makhluk ciptaan Allah SWT yang di tempati di daratan dan dilaut. Menurut Imam Dahak bahwa alam ini terbagi menjadi 420 bagian. 360 Alam, dihuni oleh makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak memakai baju, sedangkan yang 60 bagian lainnya, di huni oleh makhluk Allah SWT yang memakai penutup (baju). Sedangkan menurut Imam Musayab bahwa jumlah Alam keseluruhan berjumlah 1000 bagian, 400 Alam di huni oleh para makhluk yang ada didaratan, dan 600 lainnya dihuni oleh makhluk yang hidup di dalam air. Lantas, bagaimana pesawat Adam Air bisa raib ?, nah, untuk lebih jelas dan mudah di terima akal manusia, kita akan mengambil suatu Hujjah / Dalil dari Ulama terdahulu, HIZABUN BAENA ‘ALAMUDDHOHIR WA ‘ALAMUL GOIBI’ yang artinya : Sebuah hizab / penutup selalu ada diantara Alam lahir dan Alam goib. Dengan kata lain, apabila salah satu hisab Alam sedang terbuka dan apapun bentuk / wujud kasar dari Alam lain masuk, niscaya, wujud itu akan raib tanpa bisa kembali. Lewat kontemplasi yang Misteri terima. Kanjeng Ibu Ratu Laut Kidul juga menggambarkan secara jelas, bagaimana sampai pesawat Adam Air bisa masuk ke dimensi lain / Astral. Disaat pesawat tersebut melintas diatas Selat Makasar, tepatnya antara Teluk Mandar, Lepangeng, pada saat itu dunia / Alam Jin sedang membuka tabir Hizabnya diantara dua pusaran air yang menyatu (BAENAL BAKHROINI YALTAQIYAN). Secara spontanitas dan hitungan detik, segala aktifitas maupun suara yang keluar dari pesawat akan berhenti mendadak. Telepon genggam (HP), tak berfungsi lagi, segala alat penghubung maupun radar / satelit takkan bisa menjangkau kedalam Alam Astral tersebut, sesaat mereka sadar dan berlomba untuk saling menghubungi sanak saudara / keluarga. Namun, apapun kecanggihan lain yang dibuat manusia semuanya tidak akan mampu menembus jaringan lapisan Astral Alam Jin. Dalam ketidak seimbangan itu, lama kelamaan sel otak manusia akan membeku seiring hawa Astral memasuki jaringan otak mereka. Ruhaniyah mereka akan tercopot dari raganya dan lambat laun akan mengikuti peradaban Alam sana. Matikah mereka..??. Antara ya dan tidak, sebab semua harus dikaji ulang lewat ilmiah bersifat hakikiyah / ma’rifatillah. Apabila jasaf mereka masih utuh dan para ahlillah masih mau membantu tentu mereka bisa ditarik kembali ke Alam dunia ini, tapi bila jasad mereka sudah rusak, Wallahu A’lam Bissowab, kita hanya pasrah kepada Allah SWT. Masih seputar penjelasan dari Kanjeng Ibu Ratu Laut Kidul Adam Air berada dibawah dasar laut, bukan didaratan / hutan /erbukitan. Apapun pencarian yang dilakukan segenap Kru / Bataliyon / Infantri / SAR, takkan berhasil menemukan titik terang apabila tidak memahami adanya kunci pembuka. Sebab, apapun sifat lahir kita tidak akan mampu menembusnya. Lantas, dengan cara apa lagi bangkai pesawat beserta seluruh penumpangnya bisa ditemukan ? inilah jawaban dari Kanjeng Ibu Ratu Laut Kidul kepada Misteri. Tempat iku wis diputeri ning manungsu kang golek, ora adoh soko mandar lan lepangeng, sebab ning kono ono pusaran banyu loro dadi siji, tempat segolo bangsa jin aktif, ojo ngarep ketemu yen ora di buka kelawan pembuka Asfatul Jan / Aswatul Jan. Sebenarnya tempat pencarian sudah ditemukan oleh beberapa pencari, namun semua terlewatinya tanpa bisa terditeksi, sebab tempat itu tidak jauh dari Mandar, Lepangeng. Kunci titk terangnya, disitu ada pusaran air yang menyatu dari dua arah, disitu pula dunia Astral Alam Jin masih aktif, jangan harap pesawat akan ditemukan apabila kita semua tidak tahu kunci pembukanya, satu-satunya jalan carilah minyak Asfatul jan / Aswatul Jan. Karena minyak itulah kunci dari segala pintu gaib. Untuk mencari minyak pembuka gaib “Asfatul Jan / Aswatul Jan, Kanjeng Ibu Ratu Laut Kidul memberi ciri khusus, yaitu minyak tersebut bikinan dari Negara Turky apabila minyak itu ditempelkan ke salah satu minuman yang bersoda, maka minuman itu akan meletus dengan sendirinya. Itulah sekilas dari keistimewaan salah satu kekuatan minyak tersebut. Sebagai himbauan saja, apabila minyak dari salah satu ciri tadi sudah di dapatkan, ritual minyak tersebut disamping pusaran air yang sudah di terangkan diatas tentunya, Orang yang meritulkan harus mumpuni dalam hal Ilmu Bathin. Nah, dari situ kita akan melihat secara jelas, ,au ditaruh dimana bangkai pesawat dan para penumpangnya, sebab, bila minyak tadi sudah dibuka akan tersedot isinya, apapun permintaan kita (yang meritualkan) akan selalu dituruti, baik secara lahiriyah untuk memindahkan bangkai pesawat kedaratan atau lainnya.
Semoga dengan adanya fenomena hilangnya pesawat  Adam Air K1 574, mata kita semua terbuka, hati dan segala aktifitas yang mengarah ke berbagai segala aspek pendekatan kepada Gusti yang Maha Agung. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar